aku sedang menjadi egois....
egois yang bodoh nampaknya
entah bodoh.. entah egois.. keduanya begitu dekat..
yang jelas, aku melakukan ini untuk kebaikan kita bersama... rasanya begitu..
aku egois..
setelah segala penantian atas kebimbangannya..
setelah segala sakit hati karena penantian itu..
dan ketika penantian itu ternyata berbuah manis..
aku melepas apa yang kudapat dari penantian itu.. melepasnya begitu saja..
keputusan besarnya.. pengorbanan besarnya untuk memilihku, dan segala sakit hatiku saat menantinya memberi keputusan..
aku.. berpikir panjang..
aku tahu apa yang membuatnya sampai harus bimbang dan berpaling..
sampai akhirnya ia harus berkorban dan memutuskan..
sampai aku harus terombang ambing menunggunya kembali..
aku egois.. ya, masalahnya adalah itu..
aku egois, dan dia merasa kesepian karenanya..
aku ada tapi tidak menunjukkan bahwa aku ada.. dan ia merasa kehilangan tanpa bisa bersuara..
dan karenanya ia berpaling...
aku pernah terkhianati..
pernah tersakiti..
pernah terombang ambing
pernah menanti
dan akhirnya mendapati ia kembali..
kenapa.. kenapa disaat ia sudah kembali.. hati ini ragu..
ia sudah kembali.. sepenuhnya..
masalahnya.. apa ia akan pergi lagi?
bila aku kembali menjadi egois dan membuatnya merasa kesepian..
bila aku terlihat tak acuh dan membuatnya sakit..
apa bila ia nanti pergi lagi... apa aku kuat menahan sakitnya?
ya, aku egois.. aku tidak mau sakit lagi.. aku tidak kuat..
aku melepasnya.. bukan memintanya pergi.. kuharap begitu..
aku berusaha tidak menjadi egois..
aku takut menyakitinya..
takut pula karena sakit itu ia menyakitiku..
kami terpisah
dan kami berpisah
dengan hati yang terjaga..
aku egois..
rasanya aku egois..
aku egois bila mempertahankannya tanpa bisa menghilangkan kesepiannya di negeri jauh itu..
aku egois karena aku takut tersakiti bila ia berpaling
dan aku egois.. karena bahkan saat aku mengucapkan kata perpisahan.. aku memintanya tetap menyimpan hatinya untukku sampai ia kembali dari negeri jauh itu..
aku egois..
atau tidak?
ini untuk kebaikan kami bersama bukan?
atau hanya untukku?
aku egois..
aku egois..
semoga ia lebih kuat dariku yang takut tersakiti..
semoga ia mau menerimaku yang egois ingin jaminan memiliki hatinya disaat sudah terpisah..
semoga ia tidak berpaling..
semoga ia tidak membenciku.. karena aku seorang egois bodoh yang melepasnya saat ia sudah memilihku tapi masih menyuruhnya mempertahankan hatinya untukku..
semoga kami bisa bertahan..
aku.. seorang egois
***
tebak hayo ini siapa? ditulis dengan ilmu berempati.. hahaha.. apakah gue anak yang peka? huahahaha..
No comments:
Post a Comment