Tuesday, March 31, 2009

Bulungan Sore Hari

mari kita bercerita tentang Bulungan di sore hari..
dalam bulir-bulir siang mengalir menuju senja..

bulungan sore hari
lengkap dengan hiruk pikuknya, dengan ekspresi penghuninya

sebuah kerajaan penuh mimpi, sebuah negeri tersendiri..
terisolasi, mengisolasi, tertutup dengan angkuh dan bangga..
sebuah kerajaan ajaib di mana seluruh penduduknya adalah ksatria
sekaligus rakyat jelata..

sebentar menjadi raja dan ksatria
penuh arogansi dan tawa menantang orang luar yang iri dengan kerajaannya
sebentar menjadi budak dan rakyat jelata
tertarik tergoda tertahan terkungkung terikat.. oleh bulungan di sore hari

kami raja, kami ksatria..
kami pamerkan tempat ini, kami jaga tempat ini.. kami tak boleh meninggalkannya
kami budak, kami rakyat jelata..
raja kami masih di sini, hati kami masih di sini.. kami tidak mampu meninggalkannya

"jangan berpaling saat kau pulang.." sebuah pesan singkat sederhana yang tak kuketahui maknanya dulu.. sebuah pesan singkat yang baru kuketahui maknanya saat aku sudah terlanjur menoleh, dan berhenti.. dan menjadi budak..

aku adalah rakyat jelata.. aku budak..
pada setiap menitnya.. pada setiap bulirnya..
bulungan di sore hari.. aku tertambat pada salah satu penghuninya, salah satu rajanya, salah satu budaknya
dan dari menjadi budak bulungan sore hari, aku berganti menjadi budaknya..

aku adalah rakyat jelata..
menunggu, mengemis, meringis, memohon kesempatan untuk melihat rajaku..
aku adalah rakyat jelata..
menangis sekaligus tertawa, galau sekaligus bahagia..
aku adalah raja..
dipenuhi bubuk peri dan pikiran menyenangkan setiap kali rajaku tertawa..
aku adalah budak..
hina menginginkan yang tak bisa dimiliki, mencandu yang tidak mungkin terpenuhi..

bulungan di sore hari
sudah bukan lagi kerajaanmu, sudah bukan lagi rumahku
hatiku masih di sini, dan di sini aku menanti

sekali lagi, bulungan di sore hari
dalam bulirnya menuju petang
di hari perayaan negeri hati ini aku menanti

kau mungkin pergi menghindariku
aku mungkin pergi mencari kerajaan baru
tapi di sini aku menunggu, penuh keyakinan akan kedatanganmu
dan di sini kita akan bertemu

bulungan sore hari

***

agak2 narsis 70 :p, terakhirnya soal GK

3 comments:

Anonymous said...

Bulungan sore hari..
Tertutup garis imajiner bagai kerajaan impian di negeri sihir
Kau takkan pernah tahu keindahannya sebelum masuk kedalamnya

Bulungan sore hari
Penuh daya tarik magis sekaligus racun yang tak ada penawarnya
Menciptakan sebuah kerinduan pasang surut disetiap langkah kakiku

Bulungan sore hari
Ketika aku terjerat racunku sendiri

*nambahin dikit ah hahahahaha... Bagus nis bagus! Kenapa ga di notes aja deh? Menginspirasi sangat.

Unknown said...

hahaha.. yaudah ni gue repost..

Judul Judul Skripsi Manajemen said...

belajar rubik cepat yuk wkwk
http://student.blog.dinus.ac.id/sasjepyusufal/2016/11/13/cara-mudah-menyelesaikan-rubik-3x3-untuk-pemula/